

Di babak penyisihan, Hidayat membawakan dua lagu yaitu lagu wajib Rayuan Pulau Kelapa dan lagu daerah Takicuah Di Nan Tarang. Menurut Agus, lagu tersebut lancar dibawakan.
Kendati demikian, Agus masih melihat kekurangan pada anak didiknya terkait dengan improvisasi. Lagu tersebut, tambahnya, harus sama dengan yang didengarkan di Youtube.
“Kalau diberi masukan dari guru dan tidak sesuai yang di Youtube, dia akan protes,” ucap Agus yang telah mengabdi sebagai guru selama 33 tahun di Hotel Soll Marina, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Selasa, 28 Agustus 2018. “Berdasarkan Youtube-lah kami berlatih bersama, agar Hidayat siap tampil.” Saat duduk di bangku SDLB, Hidayat pernah mengikuti FLS2N 2016 di Manado, Sulawesi Utara.
Agus mengenang, dulu Hidayat sering membuka kanal Youtube sambil asyik bernyanyi. Sejak itu, guru-guru bersepakat untuk melatih Hidayat bernyanyi.
Sebelum berangkat ke Kepulauan Bangka Belitung, Agus dan guru-guru di sekolah intensif melatih Hidayat karena di sekolah tidak ada guru khusus menyanyi. Jadwal latihan pun disesuaikan dengan kondisi hatinya (mood).
“Kami latihan tergantung dia. Tidak bisa dipaksakan dan dijadwalkan,” ungkap Agus. Namun, karena Hidayat tinggal di asrama sekolah, jadwal latihan bisa fleksibel.* (Dwi Riyanto)

