[caption id="attachment_11633" align="aligncenter" width="300"] Sthembiso Thusi dari Afrika Selatan[/caption]
Badung-Bali (Dikdasmen): Beberapa hari berada di Pulau Dewata, siswa dari Afrika Selatan, Sthembiso Thusi mengakui keindahan dan kekuatan tradisi dan budaya masyarakat Bali. Bagi Sthembiso, keindahan pantai di Bali sangat berbeda dengan pantai di Afrika Selatan.
"Kalau di Afrika, pantai hanya untuk berenang. Tapi di Bali, selain keindahan pantai, juga ada kekuatan tradisi dan budayanya," ujar Sthembusi saat diwawancarai di Pantai Pandawa, Rabu (7/12). Selama lima hari, peserta Internation Junior Science Olympiad (IJSO) XIII ini sudah mengunjungi Pantai Tanah Lot dan Pantai Pandawa.
Kekutan tradisi dan budaya yang dimiliki Bali, menurutnya bisa menarik para wisatawan dari mancanegara untuk mengunjungi Pulau Dewata. "Saya kira tradisi masyarakat lokal bagus untuk menarik wisatawan dari mancanegara," imbuhnya.
Selain keindahan alam, Sthembusi juga mengakui keistimewaan dari beberapa makanan khas di Indonesia. "Ya selama saya disini saya sudah mencoba banyak makanan, dari sop, ayam goreng dan nasi goreng," tandasnya.*
(Rizafan Sufitoriki)