

Bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dasmen), Gogot Suharwoto, turun langsung mendampingi warga sekolah yang terdampak banjir besar di Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, serta Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh. Kehadiran Dirjen Gogot yang membersamai Mendikdasmen menjadi dukungan moral penting bagi kepala sekolah, guru, dan peserta didik yang tengah berjuang memulihkan layanan pendidikan pasca bencana.
Dalam kunjungan tersebut, Dirjen Gogot berdialog dengan para kepala sekolah dan guru untuk mendengarkan langsung kondisi terkini, termasuk kebutuhan darurat yang harus segera dipenuhi. Ia juga menemui peserta didik yang meski kehilangan ruang belajar dan perlengkapan sekolah, tetap menunjukkan semangat belajar yang tinggi.
Sebagai bentuk pendampingan nyata, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyalurkan berbagai bantuan darurat pendidikan, mulai dari dukungan mutu dan operasional sesuai jenjang, perangkat dan bingkisan belajar untuk murid, hingga bantuan khusus bagi guru dan peserta didik yang terdampak langsung banjir. Pemerintah juga mengirim perlengkapan belajar awal dan dukungan perbaikan fasilitas demi memastikan aktivitas pembelajaran dapat segera berjalan kembali.
Di Aceh Tamiang, bantuan mutu pendidikan diberikan untuk membantu sekolah menata ulang proses belajar di tengah situasi yang masih belum stabil. Selain itu, Dirjen Gogot mendorong penyesuaian pelaksanaan ujian di wilayah terdampak. Pemerintah memberikan kelonggaran penilaian dengan mengutamakan keselamatan, kesehatan mental, serta semangat belajar anak dan guru.
Meski banyak ruang kelas terendam dan buku-buku rusak akibat banjir, warga sekolah di Besitang dan Aceh Tamiang tetap menunjukkan ketangguhan. Dirjen Gogot menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendampingi seluruh proses pemulihan pendidikan.
“Kami hadir membersamai proses pemulihan—mendengar cerita kepala sekolah dan guru. Kami juga menyalurkan bantuan, menyiapkan ruang belajar sementara, hingga memastikan anak-anak tetap mendapat haknya belajar dengan baik dan aman,” ujar Dirjen Gogot di Aceh Tamiang, Selasa (9/12/2025).
Pendampingan langsung dari Kemendikdasmen menjadi suntikan semangat bagi warga sekolah yang tengah bangkit dari bencana. Setiap bantuan dan setiap senyum anak-anak yang kembali muncul menjadi tanda bahwa pemulihan perlahan berjalan.
“Pemulihan mungkin belum selesai, tetapi pemerintah memastikan hak anak-anak untuk mendapatkan pendidikan layak tetap menjadi prioritas utama,” tegas Dirjen Gogot.

