[caption id="attachment_7971" align="aligncenter" width="300"] Rudy Gunawan[/caption]

Garut (Dikdas): Bupati Garut Rudy Gunawan membuka resmi penyelenggaraan Sastrawan Bicara Siswa Bertanya (SBSB) di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Garut, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis pagi, 4 Juni 2015. Acara dihadiri Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Garut, jajaran Musyawarah Pimpinan Daerah, kepala sekolah, guru, dan siswa se-Kabupaten Garut.

Dalam sambutannya, Rudy menyampaikan apresiasi terhadap program SBSB yang dapat menanamkan pendidikan karakter ke dalam diri siswa. Wawasan siswa pun akan bertambah terutama di bidang sastra. “Kegiatan ini akan mengubah kepribadian anak-anak yang sedang tumbuh dan berkembang,” katanya.

Rudy merasa miris dengan kondisi anak-anak sekarang. Pesatnya perkembangan teknologi tak dibarengi pembinaan budi pekerti. Imbasnya, anak-anak yang melek teknologi internet, misalnya, secara sembunyi-sembunyi dapat bebas melihat video porno tanpa sepengetahuan orang tua. “Di Kabupaten Garut, kita lebih mengembangkan peningkatan budi pekerti dalam bentuk pendidikan karakter di sekolah-sekolah, dan ini menjadi tanggung jawab kepala sekolah sebagai manajer atau CEO di sekolah,” ujarnya yang juga pernah bersekolah di SMPN 2 Garut pada 1980.

Sementara Agus Suharyanto, PPK Kegiatan Pembinaan Pendidikan Estetika dan UKS, dalam sambutannya menyampaikan, pelaksanaan SBSB merupakan program lanjutan Kemendikbud dalam rangka pengembangan pendidikan karakter bangsa.

[caption id="attachment_7968" align="aligncenter" width="300"] Agus Suharyanto[/caption]

Salah satu pendekatan pembinaan karakter bangsa, lanjutnya, melalui kegiatan sastra seperti SBSB. Sebab dalam sastra terkandung nilai-nilai luhur yang dapat digali dan diterapkan siswa dalam kehidupan sehari-hari. “Pendidikan yang disampaikan secara konkret akan jauh lebih baik daripada disampaikan secara abstrak,” ujarnya. “Apa yang dibicarakan di dalam kelas sudah saatnya kita bahas secara konkret pada hari ini melalui kegiatan SBSB.”

Iden Suparno, Kepala Sekolah SMPN 2 Garut, mengucapkan terima kasih karena telah diberi kepercayaan menjadi tuan rumah pelaksanaan SBSB. “Mudah-mudahan pertemuan hari ini membawa manfaat bagi kita terutama para siswa dan guru,” katanya.

Peserta SBSB, lanjutnya, adalah siswa-siswi SD dari 10 sekolah dan siswa-siswi SMP/MS dari 25 sekolah di Garut. Guru pembimbing yang hadir 40 orang dan tim pendukung 50 orang. Total peserta sekitar 800 orang.

Acara berlangsung meriah. Sejumlah siswa dari beberapa sekolah menampilkan tarian, nyanyian, drama, dan pembacaan puisi. Acara dilanjutkan dengan penampilan sejumlah sastrawan yaitu Iman Soleh, Fatin Hamama, Ari Kpin, Ayi Kurnia Iskandar, dan Wawan Sofwan. Sastrawan Garut Ratna Ayu Budhiarti turut hadir membaca puisi.

Sesi berikutnya, siswa menyampaikan pertanyaan. Mereka berbaris antre melontarkan pertanyaan. Para sastrawan duduk di atas panggung dan menjawab semua pertanyaan siswa.* (Billy Antoro)