Jakarta (Dikdas): Pancasila merupakan sistem nilai yang hidup. Nilai-nilainya telah membuat rakyat Indonesia semakin matang dalam kehidupan politik. Hal itu tercermin pada pelaksanaan pemilihan umum yang berlangsung aman. Sendi-sendi kehidupan sosial, ekonomi, budaya, dan politik tetap kuat.

Maka sudah seharusnya nilai-nilai Pancasila ditumbuhkembangkan terus-menerus kepada semua generasi penerus bangsa. “Dalam konteks ini, pendidikan merupakan sistem yang bisa melakukannya secara efektif, karena melalui sistem pendidikan, penggalian, penanaman, pengembangan, dan pengamalan nilai Pancasila dapat dilakukan secara sistemik, sistematik, dan massif,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Mohammad Nuh, DEA dalam pidato sambutan memperingati Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2014.

Kemdikbud sendiri telah melakukan penguatan mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dan mata pelajaran lainnya dalam Kurikulum 2013. Penguatan itu terletak pada substansi dan metodologi pembelajaran. “Agar dapat dihasilkan warga negara yang semakin cinta dan bangga terhadap bangsa dan negaranya, sekaligus menjadi warga Negara yang efektif dan bertanggung jawab,” kata Mohammad Nuh.

Tahun ini, peringatan Hari Kesaktian Pancasila mengambil tema ‘Penguatan Nilai-nilai Pancasila untuk Meningkatkan Kualitas Demokrasi’.* (Billy Antoro)

 

Dokumen terkait:

Pidato Mendikbud pada Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2014