[caption id="attachment_11753" align="aligncenter" width="300"] Franziska Salome Schwark, peserta IJSO dari negara Jerman.[/caption]
Badung-Bali (Dikdasmen): Franziska Salome Schwark, peserta International Junior Science Olympiad (IJSO) XIII dari negara Jerman, mengaku kaget saat dinobatkan sebagai peraih medali perak. Pasalnya, ia hanya menetapkan target meraih medali perunggu. Tapi demikian, Ia mengaku sangat bahagia dan bangga dengan medali perak yang ia dapatkan.
"Saya sangat bahagia. Ini diluar ekspektasi saya. Awalnya saya hanya menargetkan mendapatkan medali perunggu tapi ternyata mendapatkan perak," ujar Salo usai penutupan acara IJSO di Hotel Grand Hyatt, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (10/12).
Keberhasilan meraih medali perak itu, memacu semangat gadis yang menempuh studi di IPN Kiel ini, untuk terus belajar. Ia berkeinginan melanjutkan pengalaman keilmuannya dengan mengikuti berbagai macam kompetisi sains.
"Saya akan terus belajar dan mengikuti kompetisi sains. Saya berharap tahun depan bisa mengikuti IJSO 2017 di Belanda," ujarnya.
Salo mengaku mendapatkan dukungan penuh dari negara dan keluarganya untuk terus berpartisipasi dalam kompetisi sains tingkat internasional. "Keluarga dan negara saya sangat mendukung. Mereka bangga dengan hasil yang saya peroleh," imbuhnya.*
(Rizafan Sufitoriki)